Aquarium merupakan media transparan
yang terbuat dari kaca dengan tujuan untuk mengamati perkembangan suatu obyek
yang ada didalam aquarium tersebut. Ya, pada awalnya, aquarium digunakan pada
laboratorium - laboratorium dalam sebuah kegiatan penelitian. Aquarium pada
awalnya digunakan sebagai terrarium untuk mengamati pertumbuhan objek
penelitian baik tanaman maupun hewan.
Sebelum kita memutuskan untuk membeli aquarium, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu berbagai jenis kaca sebagai bahan dasar pembuatan aquarium. Kaca memiliki berbagai macam jenis sesuai kebutuhan dan penggunaannya. Kita tidak akan membahas berbagai macam kaca yang digunakan sebagai bahan bangunan. Meskipun tidak menutup kemungkinan kita menggunakan kaca untuk bahan bangunan tersebut untuk pembuatan aquarium. Misalnya, kini sudah mulai pengguanaan kaca jenis reflektor sebagai background aquarium
Mengenal jenis - jenis kaca Aquarium
Kaca sebagai bahan aquarium,
dibedakan menjadi tiga jenis yang memiliki kelebihan tertentu sesuai kebutuhan
kita dalam pembuatan aquarium.
1. Float Glass : adalah jenis kaca
yang paling umum digunakan. Kaca ini hanya dapat digunakan untuk pembuatan
aquarium ukuran kecil ( nano aquarium ). Tidak cocok untuk aquarium berukuran
lebih dari 80 x 40 x 40 cm karena meskipun tebal, namun kaca jenis ini masih
rapuh dan rentan pecah pada tekanan air besar.
2. Tempered Glass : adalah kaca yang
dipanaskan mencapai 700°C sehingga menghasilkan kaca yang kuat dan
lentur sehingga cukup aman untuk pembuatan aquarium ukuran sedang maupun besar.
Ketebalan kaca harus diperhatikan dan disesuaikan dengan ukuran aquarium yang
akan dibuat.
3. Laminated Glass : adalah kaca yang dibuat
dari beberapa kaca Float yang dipress pada suhu tinggi sehingga melekat. Kaca
jenis ini sangat cocok untuk pembuatan aquarium ukuran besar atau biasanya
digunakan pada pembuatan Palud.
Setelah kita mengetahui jenis - jenis kaca
sebagai bahan dasar aquarium, selanjutnya kita akan mengenal berbagai macam
bentuk dan jenis aquarium.
Macam - macam Aquarium
1. Aquarium Pabrikan.
Seiring perkembangan bisnis
ikan hias, kebutuhan aquarium merupakan bagian penting industri ini. Oleh
karena itu, kebutuhan aquarium merupakan potensi bisnis yang mengundang
perusahaan untuk memproduksinya. Aquarium Pabrikan ini bukan hanya berbahan
kaca, namun ada juga yang dibuat dari akrilik yang ringan dan kuat. Berbagai
merk yang tersedia dipasaran diantaranya : GEX, Jebo, dan lain - lain.
Kelebihan dari aquarium ini adalah bentuknya yang dinamis dan ringan sehingga
cocok untuk aquascape diruang tamu. Harga aquarium akrilik juga cenderung lebih
murah dibandingkan aquarium kaca.
2. Aquarium Handmade.
Selain pabrikan, kebutuhan
aquarium juga menarik minat perajin untuk menyediakan aquarium. Model aquarium
klasik yang dibuat oleh perajin biasanya sudah dilengkapi dengan sistem filter
sedemikian rupa menggunakan sekatan kaca yang terintegrasi menjadi satu dengan
aquarium. Filter seperti ini memiliki kelemahan yaitu sukit dibersihkan
dibagian celah antar kaya yang terlihat kotor dan berlumut. Untuk saat
ini, sebaiknya memilih aquarium dengan model polos tanpa filter samping atau
belakang. Kita dapat menggunakan filter eksternal maupun internal.
3. Aquarium Aplikatif.
Adalah model aquarium yang
diaplikasikan dengan kebutuhan desain interior atau exterior. Bentuk dan
pemanfaatannyapun disesuaikan dengan tujuan dan keselarasan tema desain
interior atau eksterior yang didukungnya.
Pengaplikasian aquarium ini tidak terbatasi
oleh bentuk aquarium yang kotak, melengkung atau meja. Saat ini telah
berkembang aquarium nano, yaitu akuarium kecil dengan memadukan antara konsep
terrarium dan aquatic. Bahkan kreatifitaspun lebih ditantang untuk membuat
desain aquarium dengan bentuk yang tak lazim. Sehingga kehadiran aquascape tersebut memberikan kesan alami dan sejuk namun tetap mewah.
Menghitung Volume Air dan Standar
Ketebalan Kaca Aquarium
Ketebalan kaca harus disesuaikan dengan ukuran
aquarium yang akan kita buat. Hal ini untuk menghindari pecahnya kaca pada
salah satu sisi aquarium akibat tekanan air yang ditampungnya. Selain tekanan
air tersebut, Ikan yang besar dalam aquarium juga dapat melakukan tumbukan saat
terkejut sehingga menimbulkan tekanan berlebih pada kaca.
Selain ketebalan kaca yang kita gunakan, kita
juga harus mengetahui volume air yang ditampung dalam aquarium. Tentu saja
penghitungan diatas masih mengabaikan penggunaan Batu, Kayu, Ketebalan Pasir
dll.
Dengan mengetahui perkiraan volume air yang
ada dalam aquarium, maka kita dapat :
1.
Menentukan dosis obat atau pupuk cair yang akan kita campurkan dalam air sesuai
dosis yang dianjurkan.
2. Menentukan jenis dan
daya lampu yang akan kita gunakan sesuai intensitas cahaya yang ideal untuk
pertumbuhan tanaman air dan kesehatan ikan. Intensitas cahaya yang berlebih,
selain dapat menggosongkan dedaunan tanaman yang kita tanam, dapat juga
menyebabkan mata ikan yang menonjol atau DE ( Drop Eye ) karena ikan terlalu lama
menahan silau pantulan lampu.
3. Menentukan
kapasitas Filter / Heater yang akan digunakan. Dengan demikian peralatan
tersebut dapat berfungsi dengan baik sesuai kapasitas mesinnya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Layanan 7/24 :
SMS / WhatsApp : 08179904084