PANDUAN SINGKAT AQUASCAPE (1)
Menikmati hasil karya sendiri
merupakan kepuasan batin yang tak ternilai harganya. Begitu pula saat kita
dapat menikmati hasil obok – obok aquarium untuk menyusun sebuah aquascape.
Keberhasilan kita menyusun sebuah
tampilan dalam aquascape dipengaruhi 3 (tiga) faktor krusial yaitu pertimbangan
aquarium yang akan digunakan (ukuran) untuk mempertimbangkan pemilihan jenis
tanaman dan ikan yang tepat.
Faktor selanjutnya yang
menentukan berhasil maksimal atau tidaknya aquascape yang kita susun,
dipengaruhi oleh perlakuan sehari – hari aquascape yaitu :
Pencahayaan, pemilihan
lampu sebagai sumber pencahayaan harus disesuaikan dengan tanaman air yang akan
kita gunakan. Satuan intensitas cahaya yang dihasilkan oleh lampu yang biasanya
dikonversikan dalam besaran watt, lumen atau K (Kelvin) harus mempertimbangkan
kapasitas air (liter) dalam aquarium.
Pupuk dan CO2, sebagai
salah satu makhluk hidup, tanaman air aquarium juga membutuhkan nutrisi untuk
menopang pertumbuhannya. Nutrisi sebagai sumber makanan tanaman dapat diperoleh
melalui media substrat ( pupuk macro ) atau pupuk cair (pupuk micro) yang kita
larutkan dalam air. Selain itu, kebutuhan terpenting tanaman adalah zat CO2,
yang dapat kita sediakan melalui CO2 murni maupun melalui proses reaksi kimia
dengan cara merekayasa sendiri.
Penggantian dan penyaringan air,
manfaat dari penggantian air secara rutin bagi ekosistem aquarium adalah
mengurangi bakteri atau zat lain yang berbahaya bagi tanaman dan ikan. Selain
itu, air baru juga akan menggantikan mineral sebagai kebutuhan ikan dan
tanaman.
PENCAHAYAAN
- Memilih Lampu sesuai kebutuhan
Intensitas
cahaya yang dihasilkan lampu, biasanya selalu tertulis dibadan lampu atau
kemasan yang menunjukkan daya listrik (watt) yang digunakan. Namun informasi
ini menjadi tidak relevan untuk membandingkan beberapa jenis lampu seperti
bohlam, neon dan LED yang memiliki daya watt yang sama. Oleh karena itu
diperlukan informasi yang tepat tentang satuan intensitas cahaya yang
dihasilkan suatu lampu. Biasanya satuan yang digunakan adalah Lumen, sebagian
besar kemasan lampu yang dijual telah mencantumkan berapa Lumen yang dihasilkan
lampu tersebut.
Berikut table
untuk menyederhanakan berapa lumen yang dibutuhkan tanaman, dihitung per liter
air yang digunakan dalam aquarium. Tanaman dikategorikan berdasarkan kebutuhan
cahayanya yaitu rendah, sedang dan tinggi.
Tanaman dengan
Kebutuhan cahaya
|
Lumen per liter
air aquarium
|
RENDAH
|
15 – 25
|
SEDANG
|
25 – 50
|
TINGGI
|
≥ 50
|
-
Kebutuhan Cahaya bagi Tanaman
Tanaman berdasarkan
kebutuhan cahaya untuk berfotosintesis, digolongkan kedalam tanaman yang
membutuhkan cahaya rendah, sedang dan tinggi. Tanaman dengan kebutuhan cahaya
rendah, cukup 0.25 – 0.50 watt per liter. Tanaman dengan kebutuhan cahaya
sedang direkomendasikan 0.5 – 1.0 watt per liter. Sedangkan tanaman dengan
kebutuhan cahaya tinggi diperlukan lampu dengan daya listrik lebih dari 1 watt
dikalikan dengan volume air yang mengisi aquarium.
Table berikut
menggambarkan perbandingan jumlah cahaya (lumen) dari Lampu 15 watt dibandingkan
dengan cahaya matahari, cahaya ruangan dan cahaya bulan.
Sumber Cahaya
|
Lumen
|
Cahaya
Matahari
|
100.000
|
Cahaya
Ruangan
|
50
|
Cahaya
Rembulan
|
1
|
Lampu 15 Watt
|
500
|
Untuk
meningkatkan intensitas cahaya (lumen), dapat digunakan reflector yang dapat meningkatkan
kapasitas cahaya hingga 4 kali. Reflektor tersebut dijual terpisah untuk
beberapa produk.
- Perlu dipertimbangkan juga bahwa perpendaran
cahaya dari sumber cahaya (lampu) ke dasar aquarium dan sudut – sudut aquarium.
Pengamatan menunjukkan bahwa intensitas cahaya di bawah sumber cahaya jauh
lebih banyak dibandingkan cahaya yang jatuh disudut aquarium. Hal ini dapat
digunakan sebagai pedoman dalam menata tanaman yaitu tanaman dengan tingkat
kebutuhan cahaya sedang dapat diletakan dibawah sumber cahaya, sedangkan
tanaman dengan kebutuhan cahaya sedikit dapat tumbuh dengan baik disepanjang
tepi aquarium.
- Spektrum
Cahaya
Bahwa tanaman
hanya membutuhkan Spektrum cahaya Biru dan Merah untuk kegiatan fotosintesis.
Namun kita juga membutuhkan refleksi cahaya hijau agar menimbulkan kesan
hijau alami pada tanaman.
Pencahayaan yang
pas pada aquarium mengesankan suasana alami, oleh karena itu sedapat mungkin
kita membuat pencahayaan yang menyerupai intensitas cahaya pada siang hari.
Disisi lain cahaya juga memiliki temperature. Temperature cahaya dihitung
dengan satuan °K ( derajat Kelvin). Sebagai pembanding, cahaya pada siang
hari memiliki temperature 5.500 – 6.500°K.
Temperature
cahaya tinggi (≥ 8.000°K) memberi kesan spectrum biru, warna ini cocok
untuk aquarium air laut. Sedang cahaya dengan suhu rendah ( ≤4.000°K)
memberi kesan warna kekuningan atau kemerahan sehingga Aquarium berkesan kusam
kelabu.
-
Index Cahaya ( CRI = Colour Rendering Index)
Beberapa lampu
menyantumkan angka CRI max 100 yang mengindikasikan tingkat standar cahaya
alami. Oleh karena itu, pilihlah lampu dengan index CRI minimal 90 untuk
menyesuaikan warna alami pada tanaman dan ikan diaquarium anda.
PUPUK DAN CO2
Tanaman aquarium membutuhkan
perawatan dan pengelolaan agar tumbuh dengan baik dan menarik dalam aquarium
anda. Pemberian pupuk sebagai sumber pertumbuhan tanaman aquarium dapat berupa CO2,
nitrogen, phosphor, dan zat besi dan mineral lainnya. Secara alamiah, tanaman
mendapatkan mineral dan CO2 dari ikan dan bakteri dalam proses pembusukan
kotoran ikan, pakan dan dedaunan tua yang membusuk. Namun kebutuhan tersebut
tidak mencukupi untuk seluruh tanaman dalam aquarium.
Tanaman dapat menyerap nutrisi
dari akar dan dedauanan, oleh karena itu kita dapat menggunakan pupuk padat
pada media tanam atau pupuk cair yang langsung dituang kedalam air aquarium.
Penggunaan pupuk cair harus memperhatikan dosis pemberian pupuk tersebut secara
periodic harian atau mingguan, sebab pemberian pupuk cair yang berlebih akan
mengundang tumbuhnya algae (lumut) yang tidak diinginkan. Pemberian pupuk padat
ideal untuk tanaman yang telah kokoh, kuat, dan mapan. Pupuk padat dapat
berfungsi dengan baik dalam periode 6 –
9 bulan.
Selain kandungan pupuk
(macronutrient) diatas, tumbuhan juga memerlukan beberapa enzim yang serinng
disebut sebagai micronutrient seperti tembaga, molibdenum, seng dan borat. Zat-zat ini merupakan bagian dari
enzim penting, dan ketika mikronutrien kekurangan, tanaman tumbuh lebih lambat
dan mulai menunjukkan gejala kurang sehat.
- CO2
Adalah unsure
paling penting bagi tanaman, tanpa CO2 tanaman tidak dapat melakukan
fotosintesis yang merupakan proses produksi makanan bagi tanaman.
CO2 dapat
diberikan melalui tabung CO2 murni yang dijual dipasaran atau dengan merekayasa
sendiri. Pemberian CO2 disesuaikan kebutuhan tanaman. Tanaman dengan tingkat
pemeliharaan yang mudah akan tumbuh lebih baik dengan pemberian sedikit kadar
CO2(3-5 mg per L). Namun tanaman dengan tingkat perwatan sedang membutuhkan CO2
antara 10-15 mg per L dan 15 – 30 mg per L untuk tanaman dengan tingkat
kesulitan tinggi.
Cara paling mudah
untuk melihat seberapa besar CO2 yang keluar dari regulator, dapat kita amati
seberapa banyak gelembung yang keluar dari diffuser dalam satu detik. Misalnya,
1 bps ( bulb per second) artinya dalam satu detik, satu gelembung CO2 yang
dilepaskan dari diffuser.
Pemberian CO2 juga harus memperhatikan
kadar pH (keasaman) dan kadar dKh (kekerasn Karbonat) seperti table dibawah
ini agar tidak meracuni ikan dan mengontrol pertumbuhan alga..
|
|
SIRKULASI AIR
Pompa dan filter air dibuat untuk perputaran air
dalam aquarium, menjaga kejernihan air dan keseimbangan ekosistem dalam
aquarium. Pompa aquarium bertugas mensirkulasikan air agar zat zat yang
terkandung didalamnya dapat menyebar dengan merata.
Pompa aquarium biasanya diukur berdasarkan kemampuannya
memutar air liter per jam. Disarankan untuk memilih pompa aquarium dengan
kapasitas yang mampu memutar air 3 – 5 kali kapasitas air perjam ( contoh : 150
L aquarium – pilih ppompa dengan kapasitas 450 – 750 L per jam)
Filter Air, terpasang secara kesatuan dari beberapa
bagian. Biasany terdiri dari beberapa lapisan kapas penyaring (terbuat dari
plastic) yang harus dibilas secara berkala. Dibagian dalam filter, dapat juga
digunakan beberapa media untuk perkembangan bakteri sebagai penyaring partikel
biologi dari air yang mengalir.
Pompa dan filter aquarium dapat dipasang didalam
aquarium ( internal ) atau diluar aquarium ( external ) sesuai kreatifitas anda.
Namun hal yang paling penting adalah bahwa apapun material filter yang anda
gunakan, pastikan untuk membersihkannya secara rutin, setiap minggu atau setiap
bulan sesuai keperluan. Besrsihkan diatas air yang mengalir, dan pastikan tidak
dengan air panas untuk menjaga bacteri baik agar tetap hidup.
Adapun tata cara penggantian air sebagai berikut
;
- Tujuan dari penggantian air adalah membuang
kotoran dan zat – zat yang terendap didasar aquarium seperti kotoran ikan, ikan
yang mati, tanaman yang membusuk, sisa pakan, pupuk tanaman dll yang mungkin
dapat meracuni ikan.
- Selama tiga (3) minggu pertama umur aquascape,
lakukan penggantaian air sebanyak 50% dengan intensitas 2 kali seminggu.
- Untuk aquscape yang telah stabil, penggantian
dapat dilakukan seminggu sekali dengan mengganti air 30%.
-
Gosok seluruh permukaan dinding dalam aquarium
yang dapat dijangkau dengan busa halus untuk menghilangkan kerak atau algae
yang menempel.
-
Matikan pompa, heater, ddan instalasi listrik
lainnya.
-
Buang air kedalam saluran air yang mengalir atau
penampungan air.
-
Gunakan selang untuk melakukan penggantian air,
pastikan arus air yang masuk dari selang ke aquarium tidak terlalu kencang
sehingga merusak substrat atau tanaman. Dapat menggunakan piring atau plastic untuk
memecah arus tersebut.
-
Gunakan air segar dan bersih untuk mengisis
aquarium.
-
Nyalakan kembali pompa, filter, dan perangkat
lainnya. Pastikan pompa beroperasi dengan baik seperti semula.
SUHU AIR AQUARIUM
-
Suhu air di aquarium menentukan bagi metabolisme
ikan dan tanaman – dan hal itu untuk kesejahteraan mereka. Suhu terlalu rendah
atau terlalu tinggi menggangu proses metabolisme tersebut sehingga suhu harus
diatur sesuai karakter tanaman atau ikan yang kita pelihara diaquarium.
-
Untuk memantau suhu, diperlukan Termometer yang
menginformasikan temperature air dalam aquarium. Tersedia thermometer digital
maupun analog yang dijual dipasaran. Meningkatkan suhu akan mengurangi kadar
oksigen (O2) dalam air yang akan mengurangi kenyamanan ikan. Beberapa tanaman
air juga tidak dapat berkembang dengan baik pada suhu yang relative tinggi.
Suhu ideal bagi sebagian besara tanaman adalah sekitar 22 - 24°C. Beberapa
jenis ganggang dan plankton akan berkembang pada suhu tinggi, ini akan menjadi
keuntungan bagi beberapa ikan yang menyukai plankton dan algae sebagai makanan
alaminya.
Sumber : Tropica Aquarium Plant - Denmark
Tidak ada komentar:
Posting Komentar